Sabtu, 21 Januari 2012

Peduli apa aku, Tuhan?

Bingung. rasa yang berkecamuk. alur pikir yang carut marut. mimpi yang semakin semerawut. ah....kadangkala ingin sekali menghentikan jejak-jejak kaki ini. kembali dalam lindungan ayah. bersemayam dalam dekap kasih ibunda. tentu saja, kalau hal itu aku lakukan aku tak perlu berjalan disini sendirian.

Seringkali aku harus tersenyum getir mengatakan pilihanku ini. aku tau, pilihanku ini terkadang membuat orang memandang sebelah mata. aku memang berbeda dengan aku setahun yang lalu. bahkan mungkin aku kini pantas untuk dilupakan. tapi peduli apa aku dengan semua itu Tuhan? saat aku memilih langkah ini, Kau yang lebih tahu tentang semuanya. dan mungkin....sebagian dari mereka kemudian tertawa dengan pilihanku ini.

Peduli apa aku Tuhan dengan perspektif mereka. aku hanya ingin lantang menghadapi kehidupan. berusaha dengan kedua tanganku. berdiri dengan kedua kakiku, sendiri.

Aku memang masih sering ketakutan memandang aku berada di jalan setapak ini. apakah mungkin jalan ini akan ada ujungnya? atau aku hanya berlari kecil, kemudian berjalan pelan lagi. atau bahkan aku harus berputar arah, bahkan berbalik haluan?

Memejamkan mata. mencoba merasai dengan hati. ada beberapa jalan di kehidupan yang tak pernah dapat dijangkau dengan akal pikir manusia. kita hanya menjalani. selebihnya, kejutan-kejutan itu datangnya dari Sang penebar karunia.

Biarkan saja mereka berprasangka. biarkan saja mereka tertawa. tapi jangan pernah biarkan mereka mempengaruhi langkah kecil ini. aku hanya percaya, suatu saat aku akan sangat mensyukuri langkah ini, sebuah pilihan kecil yang banyak memberikan perubahan pada hidupku.

Dan Tuhan, Kau memang yang lebih tahu tentang langkah-langkah kecil ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semangat