Sabtu, 20 April 2013

ke-perbedaan

"jadikan setiap orang yang kau temui sebagai mentormu rik...."

kadang kita merasa sudah lama berhenti "belajar" walaupun setiap hari kita dipaksa untuk membaca. hari ini saya ngobrol dengan salah seorang teman antropolog yang baru saja saya kenal. ternyata banyak sekali cerita yang sangat menginspirasi. kita memang tidak pernah tahu apa isi sebuah kamar sebelum kita membuka pintunya. barangkali itulah pentingnya komunikasi, pentingnya mau mengenal orang lain. jadi dari mbk nya ini, saya jadi tersadar bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin asal kita mau berusaha mencapainya. saya jadi merasa berdosa terhadap diri saya sendiri karena saya memaksakan untuk terlibat dalam pekerjaan yang jelas-jelas saya tidak menyukainya, dan justru membunuh harapan pada mimpi saya sendiri. saat ini, yang berputar-putar di otak saya adalah kenapa saya tidak "mempercayai" diri saya sendiri bahkan untuk membangun sesuatu yang ada jauh dilubuk diri saya. untuk membangun mimpi saya sekali lagi?

anyway, saya memang pernah gagal. dan hal itu yang sering membayang-bayangi langkah saya ketika saya ingin melangkah, padahal di sini peluang untuk menjadi yang lebih baik terbuka sangat lebar.

leiden, amerika, rusia, london...semua tergambar dalam setiap pembicaraan teman-teman kampus. tapi, tidak pernah terfikirkan dalam benak saya(hehehehehehe...)dari mbk nya itu, saya belajar bahwa orang-orang yang mampu kesana bukan hanya yang cerdas secara akademik, tapi mereka "berbeda". setiap orang pasti diciptakan berbeda, namun untuk menunjukkan "ke-perbedaan" kita, kita memang harus berusaha menunjukkannya.

kalau difikir-fikir, Allah memang menciptakan kita dengan semua kelebihan dan kekurangan masing-masing. jadi sebnarnya setiap orang mampu, tapi memang yang akan bertahan adalah mereka yang benar-benar mau bertahan. sekali lagi, saya memang pernah mengalami kegagalan. dan saya tidak mampu berjanji apakah setelah kegagalan ini, saya juga akan sukses, tapi barangkali seperti perkataan salah satu dosen saya, "setiap pilihan hidup adalah kesalahan" jadi either kita sukses ataupun gagal, yang pasti kita harus enjoy dengan apapun kondisi kita.

yaaa..rasanya sudah lama mengubur mimpi itu dalam-dalam. merasa tidak mampu. merasa bukan jalannya, ataupun justru merasa bersalah karena telah meninggalkan mimpi itu jauh terpendam....tapi jika kembali mengingat kata seorang dosen, bahwasanya dalam hidup, semua pilihan yang kita pilih itu salah, saya jadi nothing to loose untuk kembali membangun mimpi itu.