Jumat, 31 Agustus 2012

Tak akan lekang oleh waktu

Sobat..pernahkah kau ingat tentang hari lalu, mungkin? saat kita msih bersama-sama melangkah, menatap pada kolong langit yang sama. ataukah mungkin kau masih ingat saat-saat kita kita hanya duduk-duduk...menanti hujan reda..tertawa-tertawa bersama....ah...entahlah apa kau masih mengingatnya.....

Tapi kini aku merasa waktu merubah segalanya. waktu membuatmu dan membuatku berbeda. waktu mungkin mendewasakan, atau justru membuat kita bersikap semakin kekanakan..atau di waktu ini, kita hanya sedang berjalan di arah yang berbeda....

Tapi sebebarnya ada jarak yang membuat kita semakin tidak mengerti satu sama lain. ada tembok yang sulit untuk dirobohkan. dan aku tidak tahu mengapa kini tiba-tiba berdiri tembok kokoh itu. ketika aku coba untuk mengetuk, atau memanggilmu....sepertinya tembok itu benar-benar menghalangiku...dan aku tidak pernah melihatmu...melihatmu yang sama dengan waktu aku mengenalmu dulu...

Yah...rindu ini begitu membuncah hebat....rindu akan persahabatan kita....kadang memang aku merasa lelah untuk kembali mengetuk tembok itu yang rasanya ingin aku hancurkan saja. tapi sudahlah...aku hanya akan berdiri disini saja...menunggumu sambil memutar memori yang tidak pernah lekang oleh waktu...memori bahwa aku pernah punya sahabat sepertimu....

Sabtu, 04 Agustus 2012

untitled saja

Kehidupan terkadang memberikan hikmah, sebuah cerita yang mendewasakan langkah atau kadang, kehidupan hanya memberikan kita sebuah senyuman ataupun tangisan. Tetapi, jika kita mau memahami, dan berpikir sudah semestinya kita belajar dari lembaran-lembaran kehidupan kita yang lalu. Tidak pernah menyesal dengan warna tinta yang di goreskan Sang Maha Esa, karena sudah seharusnya kita percaya bahwa semua yang kita punyai ataupun yang terlepas dari gengggaman merupkan kehendakNya, yang memang terbaik untuk kita.

Ketika kegagalan menyapa kita, ketika pada akihrnya kita menangis hanya untuk menyerah, atau menghentikan langkah, saat itulah kita baru menyadari bahwa kita hanyalah mahluk papa, yang tanpaNya, kita bahkan tidak berdaya. Tentu saja, butuh waktu untuk bangkit. Tentu saja, saat itu kita membutuhkan orang lain untuk bangkit, tapi yang bisa memutuskan untuk mampu melangkah hanyalah diri kita sendiri. Orang lain hanya bisa membantu kita berdiri, pada akhirnya kita sendirilah yang akan mampu menggerakkan kaki untuk melangkah ataupun bahkan berlari. Saat itu sudah seharusnya kita bersyukur karena Dia yang Maha segalanya memberikan kesempatan kita untuk merasa kekurangan, dan kemudian dalam kesempitan tersebut kita akan diajariNya cara untuk menajdi lebih baik.

Saya ingat, saat kecil pernah membaca sebuah buku, dan sampai sekarang kata-katanya msih terekam jelas dalam memori saya, “hidup ini milikmu, ambillah pilihan-pilihan.....pilihan untuk bahagia..pilihan untuk bersedih..semuanya pilihan.” Dan sekarang saya tahu bahwa pilihan untuk menajdi sukses ataupun tidak tergantung pada diri kita sendiri. “Man Jadda wajada”. Yang bersungguh-sungguh.....itu kuncinya....

Jadi, bersemangatlah untuk selalu menjalani hari-hari yang masih dianugrahkan kepada kita. Entah pada hari itu kita berada pada sebuah kesempatan jatuh atau kesempatan untuk menikmati kesuksesan......tetapi yang paling penting adalah kita masih diberi Kesempatan untuk berubah dan kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih baik dari kemarin.

“ Yang terpenting bukanlah seberapa sering kamu terjatuh, tapi seberapa tinggi kamu mampu melompat setelah terjatuh...” Djogja-semangat pagee-4 agustus 2012—happy ramadhan