Selasa, 01 Mei 2012

Saat jarak telah siap di rentangkan ( Aku Takut )

Tidak terasa sudah lebih satu tahun aku mengasingkan diri. memberi jarak pada orang-orang tercinta. membei ruang untuk diriku sendiri. memberi jalan untuk langkah yang kecil-kecil. memberi ruang agar kedewasaan seegera tumbuh. memberi ruang untuk apalah itu namanya....Dan disinilah aku. menikmati hari di sudut kota depok.

Semuanya terasa singkat sekarang. karena aku benar-benar menikmati waktuku disini. menikmati waktu dengan malaikat-malaikat kecil itu. ssst...Malaikat kecil, aku selalu menyebut mereka seperti itu. karena bagiku mereka ya...malaikat. merekalah yang membuatku kembali tegar saat kepercayaan diriku hampir-hampir runtuh. mereka juga yang akhirnya berhasil membuatku kembali tersenyum. Allah telah mengirimkan padaku malaikat-malaikat kecil untuk menemaniku disini agar aku tidak merasa sendirian, tidak hanya satu, tetapi banyak....

Harus aku akui, sebenarnya, akulah yang belajar banyak dari mereka. orang-orang dewasa seperti kita terkadang terlalu ambisius hingga tidak bisa menikmati kehidupan yang sebenarnya. orang-orang dewasa mungkin terlalu merasa paling benar sendiri, hingga dengan mudahnya memandang remeh orang lain.

Padahal tidak begitu dengan malaikat kecil itu. aku selalu bisa merasakan rasa yang sebenar-benarnya ketika beraada di antara mereka. Tawa yang sebenarnya, senyuman, ketakutan, kecemasan, perjuangan dan semuanya terasa tulus. tidak penuh kepura-puraan. tidak seperti kita orang dewasa yang sering menjadi munafik. karena tuntutan pekerjaan, idelalisme, pencitraan, uang, ah....apalah itu namanya...aku sudah muak.

Dan sungguhpun setiap hari ada saja tingkah polah mereka yang terkadang bikin aku ingin meledak, tapi sebenarnya aku..tidak tahu bagaimana...sudah memberikan ruang tersendiri bagi mereka dalam koridor hatiku. dan kini, aku begitu menjadi sedemikian takutnya saat menyadari bahwa jarak telah siap aku rentangkan kembali, kali ini kepada mereka-malaikat penyelamatku.Ya...aku takut kehilangan kebersamaan ini....

Maaf. hanya ini yang mungkin sering ingin aku ucapkan kepada mereka namun hanya tertahan di kerongkongan. aku hanya tidak mampu berkata-kata kepada mereka. tentang ini. tentang langkah yang ingin aku ambil. sudah pasti nanti aku akan merindukan mereka. sudah pasti aku akan kehilangan waktu-waktu bersama mereka. sudah pasti aku sekarang dilanda ketakutan...keseddihan karena aku harus melakukan ini sekali lagi saat semuanya sudah dalam kendali, saat semuanya sudah nyaman....mereka sudah memberi banyak warna dalam hidupku...

Seiring berjalannya waktu mereka mungkin akan sedikit-sedikit melupakanku. tapi aku...ah apa mungkin aku mampu melupakan suara-suara riang itu...apa mungkin aku sanggup melupakan binar-binar matanya saat brteriak "Kak..nilaiku sembilan...!" atau suara lemah dan sorot mata kekecewaan saat harus memberikan pengakuan kepadaku bahwa mereka harus remidial. Yah sudah pasti aku nanti akan sangat kehilangan kebersamaan ini. sudah pasti aku akan merindukannya.

Dan aku hanya bisa berharap satu hal....meskipun nanti jauh...semoga Allah membantu kami dalam menjaga ukhuwah ini...amin ya Rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semangat