Jeda.
kalau ingat saat aku ingin memberi jeda, sepetinya itu sudah lebih dari setahun lalu. saat aku menemukanNya dalam hening. saat aku mulai menyukai suara-suara malam. saat aku ingin membangun semua keberanian.Dan kemudian aku memang memberi Jeda. Sebuah jeda yang sebenarnya biasa-biasa saja. Tetapi justru membuatku berlutut pasrah.
Kadangkala memang kita harus memberi Jeda,untuk sekadar merasakan kuasaNya. untuk sekadar mensyukuri nikmatNya yang terkadang terlupakan.Jeda. bukan untuk menghentikan langkah atau melupakan mimpi-mimpi,tetapi Jeda...ah..jeda...kau yang membuatku menjadi selalu merinduNya,Jadi sekarang aku jadi suka,
Tapi setelah aku memberi Jeda,
bukankah saat ini aku harus kembali melangkah?
#bingung#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semangat