Jumat, 30 Maret 2012

a Jeda

Jeda.

kalau ingat saat aku ingin memberi jeda, sepetinya itu sudah lebih dari setahun lalu. saat aku menemukanNya dalam hening. saat aku mulai menyukai suara-suara malam. saat aku ingin membangun semua keberanian.Dan kemudian aku memang memberi Jeda. Sebuah jeda yang sebenarnya biasa-biasa saja. Tetapi justru membuatku berlutut pasrah.

Kadangkala memang kita harus memberi Jeda,untuk sekadar merasakan kuasaNya. untuk sekadar mensyukuri nikmatNya yang terkadang terlupakan.Jeda. bukan untuk menghentikan langkah atau melupakan mimpi-mimpi,tetapi Jeda...ah..jeda...kau yang membuatku menjadi selalu merinduNya,Jadi sekarang aku jadi suka,

Tapi setelah aku memberi Jeda,

bukankah saat ini aku harus kembali melangkah?

#bingung#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semangat